Postingan

File type yang didukung oleh Adohe Photoshop

Gambar
Adobe Photoshop mendukung banyak jenis file format untuk keperluan editing, penyimpanan, maupun ekspor hasil desain. Masing-masing format punya fungsi, kelebihan, dan kekurangan tersendiri. Berikut daftar format file yang umum digunakan di Photoshop: 1. PSD (Photoshop Document) Kelebihan: Format asli Photoshop. Menyimpan layer, mask, channel, teks, efek, path secara lengkap. Cocok untuk pekerjaan desain yang perlu diedit ulang. Kekurangan: Ukuran file relatif besar. Tidak semua software selain Photoshop bisa membukanya. Tidak cocok untuk langsung dipublikasikan di web. 2. PSB (Photoshop Big Document) Kelebihan: Mirip PSD, tapi bisa menampung file sangat besar (lebih dari 2 GB atau kanvas >30.000 pixel). Digunakan untuk desain beresolusi super tinggi (misalnya billboard). Kekurangan: File sangat besar → butuh perangkat dengan spesifikasi tinggi. Kurang kompatibel dengan software selain Photoshop. 3. JPEG / JPG Kelebihan: Ukuran file kecil (dikompresi). Banyak didukung oleh hampir sem...

Mini Figure keren ala Bandai

Gambar
Bagi Yang Mau Buat... ★ Upload Photo ★ Bisa Menggunakan Situs AI LMArena FLUX Playground/Google AI studio/chat GPT Dengan Prompt Berikut : Use this photo model to create a commercial miniature at 1/7 scale in a realistic illustration style and environment. Place the figure on a computer desk, mounted on a circular transparent acrylic base. On the computer screen, show the ZBrush modeling process of the figure. Next to the computer screen, place a toy packaging box in BANDAI style, printed with the original artwork, without altering the object itself.

Pelan-Pelan, Aku Belajar Menerima

Pelan-Pelan, Aku Belajar Menerima Hari itu, dunia serasa menghentak kepalaku tanpa ampun. Aku duduk diam di ruang praktik dokter spesialis penyakit dalam, mendengar hasil diagnosis yang seakan menampar semua harapan dan mimpi yang kupelihara selama ini. “Fungsi ginjalmu menurun drastis. Kamu mengidap penyakit ginjal kronis stadium lanjut, dan harus mulai menjalani hemodialisis dua kali seminggu.” Aku tak langsung menangis. Tidak. Justru tubuhku beku. Otakku kosong. Seperti layar putih tanpa suara. Tapi ketika sampai rumah, semuanya pecah. Tangis, jeritan dalam hati, bahkan marah yang tak bisa dijelaskan. Aku merasa ini tidak adil. “Kenapa harus aku? Kenapa bukan mereka?” Aku bukan pecandu. Aku tak pernah menyentuh narkoba. Bahkan rokok pun aku jauhi sejak muda. Aku selalu menjaga kesehatan, minum air cukup, makan dengan pola yang lumayan baik. Tapi tetap, aku divonis harus hidup bergantung pada mesin cuci darah. Hidupku terasa runtuh. Mimpi-mimpiku sebagai guru desain komunikasi visual...