File type yang didukung oleh Adohe Photoshop
Adobe Photoshop mendukung banyak jenis file format untuk keperluan editing, penyimpanan, maupun ekspor hasil desain. Masing-masing format punya fungsi, kelebihan, dan kekurangan tersendiri. Berikut daftar format file yang umum digunakan di Photoshop:
1. PSD (Photoshop Document)
Kelebihan:
Format asli Photoshop.
Menyimpan layer, mask, channel, teks, efek, path secara lengkap.
Cocok untuk pekerjaan desain yang perlu diedit ulang.
Kekurangan:
Ukuran file relatif besar.
Tidak semua software selain Photoshop bisa membukanya.
Tidak cocok untuk langsung dipublikasikan di web.
2. PSB (Photoshop Big Document)
Kelebihan:
Mirip PSD, tapi bisa menampung file sangat besar (lebih dari 2 GB atau kanvas >30.000 pixel).
Digunakan untuk desain beresolusi super tinggi (misalnya billboard).
Kekurangan:
File sangat besar → butuh perangkat dengan spesifikasi tinggi.
Kurang kompatibel dengan software selain Photoshop.
3. JPEG / JPG
Kelebihan:
Ukuran file kecil (dikompresi).
Banyak didukung oleh hampir semua perangkat & aplikasi.
Cocok untuk foto, gambar web, media sosial.
Kekurangan:
Lossy compression → kualitas gambar menurun setiap kali disimpan ulang.
Tidak mendukung transparansi.
Tidak menyimpan layer Photoshop.
4. PNG
Kelebihan:
Mendukung transparansi (alpha channel).
Kompresi lossless (kualitas lebih baik dibanding JPG).
Cocok untuk logo, ikon, grafis web.
Kekurangan:
Ukuran file lebih besar dari JPG.
Tidak cocok untuk cetak (lebih untuk digital/web).
5. GIF
Kelebihan:
Mendukung animasi sederhana (frame-by-frame).
Ukuran file kecil.
Mendukung transparansi (1 warna).
Kekurangan:
Terbatas pada 256 warna → tidak bagus untuk foto.
Transparansi tidak halus seperti PNG.
Format animasi kurang efisien dibanding MP4.
6. TIFF (Tagged Image File Format)
Kelebihan:
Kualitas tinggi, lossless compression.
Mendukung layer Photoshop.
Sering digunakan dalam dunia percetakan & fotografi profesional.
Kekurangan:
Ukuran file sangat besar.
Tidak cocok untuk penggunaan web.
7. PDF (Portable Document Format)
Kelebihan:
Cocok untuk cetak dokumen atau distribusi desain.
Bisa menyimpan gambar dengan kualitas tinggi dan teks vektor.
Bisa dibuka di berbagai perangkat/software.
Kekurangan:
Editing di luar Photoshop agak terbatas.
File bisa menjadi berat jika banyak gambar resolusi tinggi.
8. EPS (Encapsulated PostScript)
Kelebihan:
Mendukung teks & gambar berbasis vektor.
Cocok untuk percetakan dan integrasi dengan software lain (CorelDraw, Illustrator).
Kekurangan:
Kurang fleksibel untuk editing foto.
Tidak mendukung layer kompleks seperti PSD.
9. BMP (Bitmap)
Kelebihan:
Format sederhana, tidak dikompresi.
Didukung hampir semua sistem operasi.
Kekurangan:
Ukuran file sangat besar.
Jarang digunakan di industri desain modern.
10. RAW (Camera Raw: CR2, NEF, ARW, dll.)
Kelebihan:
Menyimpan data asli dari kamera (kualitas maksimal).
Ideal untuk fotografer profesional (lebih fleksibel dalam pengeditan warna, cahaya).
Kekurangan:
Ukuran file sangat besar.
Harus diproses terlebih dahulu sebelum dipublikasikan.
Tidak semua software mendukung format RAW kamera tertentu.
11. HEIF/HEIC (High Efficiency Image Format)
Kelebihan:
Kualitas tinggi dengan ukuran file lebih kecil dari JPG.
Mendukung transparansi & animasi.
Kekurangan:
Kompatibilitas terbatas (tidak semua software mendukung).
Masih lebih jarang digunakan di industri percetakan.
12. WebP
Kelebihan:
Format modern untuk web.
Kompresi lebih baik dari JPG/PNG (kecil tapi kualitas bagus).
Mendukung transparansi & animasi.
Kekurangan:
Kompatibilitas masih terbatas (beberapa software lama tidak mendukung).
Tidak sepopuler JPG/PNG di industri cetak.
📌 Kesimpulan penggunaan praktis:
Editing: PSD, PSB, TIFF
Web/Media Sosial: JPG, PNG, WebP, GIF
Cetak: TIFF, PDF, EPS
Fotografi: RAW, TIFF, PSD
Animasi ringan: GIF, WebP
Komentar
Posting Komentar