Identifikasi Tanaman Secara Visual dan Analisis Laboratorium

Mengidentifikasi tanaman bisa dilakukan melalui beberapa cara.

1. Secara visual

Hama dan penyakit yang menyerang tanaman memungkinkan untuk kita identifikasi secara visual. 

Secara visual disini maksudnya adalah penampakan dari beberapa bagian tanaman yang menunjukkan gejala tidak sehat. Kita bisa membandingkan bagaimana ciri tanaman sehat dan tidak sehat melalui penampakan yang terlihat oleh mata kita.
Sebagai contoh misalnya pada bagian daun jagung terlihat berwarna ungu pada ujung daun. Gejala warna ungu pada daun jagung ini bisa diartikan tanaman jagung tersebut mengalami kekurangan unsur hara Posfor (P).
Warna kuning pada bagian daun juga menunjukkan kekurangan unsur hara tertentu (meskipun beberapa penciri kekurangan unsur hara tertentu mengalami kemiripan seperti kekurangan N (Nitrogen) mirip dengan gejala kekurangan Kalium (K).

Penampakan hama juga bisa kita lihat secara langsung dengan mata (visual) dengan adanya si hama ditanaman kita ataupun dari impack (akibat) yang ditimbulkan oleh hama tersebut. Contohnya daun yang rusak oleh serangan ulat akan berbeda dengan yang diserang oleh belalang.

Kekurangan identifikasi visual :
- penampakan gejala yang mirip untuk kekurangan unsur hara mungkin bisa membuat kita salah mengira /salah diagnosa.
- untuk penyakit tanaman hanya akan menimbulkan impact jika sudah terkena. Misalnya keriting daun cabe, tungro pada padi dan lainnya.

2. Analisa daun dan bagian tanaman di Laboratorium

Cara berikutnya selain analisis visual diatas adalah dengan cara analisis bagian tanaman di Laboratorium.

Biasanya bagian tanaman yang dianalisis adalah bagian daun tanaman. Cara pengambilan sampel daun pun dilakukan dengan cara khusus dan tidak boleh sembarangan. Metode yang dipakai dinamakan teknik sampling. Ada ketentuan daun bagian apa dan dimana yang paling bagus diambil sebagai sampel.
Sampel ini dianggap mewakili seluruh bagian tanaman, sehingga nantinya analisis yang kita lakukan di Laboratorium menjadi akurat datanya.

Sampel daun tadi akan di ekstrak dan dianalisa dengan peralatan laboratorium. Data yang kita dapatkan bisa kita gunakan untuk menentukan hama atau penyakit yang terserang. Karena lebih akurat dibanding analisa visual

Kekurangan metode ini :
1. Relatif mahal, untuk analisa unsur hara memerlukan cara dan metode yang berbeda dengan unsur hara lainnya.

2. Perlu orang yang ahli, kita tidak bisa langsung menganalisis sendiri sampel tanaman kita karena perlu orang yang khusus bekerja di Laboratorium atau dikenal dengan laboran. Mereka inilah yang mampu menggunakan alat alat laboratorium sehingga sesuai dengan fungsinya.

Presentasi powerpoint materi Identifikasi Pupuk Organik dan Anorganik Link download DISINI

Komentar

Postingan Populer