Efektivitas Pemakaian Pestisida


Hasil gambar untuk hama tanaman 
Pemakaian pestisida apapun jenisnya harus memerlukan perhatian khusus dan tidak digunakan secara sembarangan, beberapa hal harus menjadi perhatian kita agar aman bagi diri kita dan lingkungan sekitar. Pemakaian secara sembarangan bahkan bisa mengakibatkan kematian bagi kita (manusia) sebagai pengguna pestisida.
Penggunaan pestisida sebaiknya jangan dilakukan secara sembarangan. Pestisida adalah pilihan terakhir yang diaplikasikan jika cara lain seperti musuh alami sudah tidak efektif. Pestisida mempunyai jenis yang bermacam macam sesuai sasarannya. misalnya insektisida adalah racun untuk insect (Sserangga), dan herbisida digunakan jika sasarannya rumput-rumputan, rodentisida untuk hama tikus, dan jenis pestisida lainnya.

Pemilihan jenis pestisida yang paling cocok dan efektif  dalam pemakaian pestisida antara lain sebagai berikut : 

1. Jenis Organisme Penyakit Tanaman (OPT) yang mengganggu
     Perhatikan pada label kemasan pestisida biasanya tercantum jenis OPT yang dapat dikendalikan oleh pestisida tersebut. Apakah sasarannya untuk herbisida (rumput-rumputan) atau insektisida (serangga), atau jenis lainnya.

2. Jenis Tanaman yang terserang
     Pada kemasan juga biasanya disertakan jenis tanaman apa saja yang dapat disemprot dengan pestisida

3. Harga Kompetitif 
    Di pasaran terdapat banyak sekali merk dagang dengan harga dan kandungan konsentarsi yang berbeda untuk jenis OPT sasaran yang sama. Bahkan ada yang kandungannya sama dengan merk berbeda dan dijual dengan harga yang berbeda juga.

4. Karakter tertentu yang mendukung program Pengendalian Hama Terpadu
    Sebaiknya kita menerapkan konsep pengendalian hama terpadu agar hasil yang kita harapkan sesuai keinginan. beberapa jenis OPT terkadang lebih baik menggunakan pestisida sistemik dibandingkan pestisida kontak. Sebagai contoh hama wereng sebaiknya memakai sistemik meskipun efeknya sedikit lebih lambat dibanding jenis kontak, tetapi hasilnya akan jauh lebih efektif karena hama wereng akan mati beserta dengan telur wereng. Sedangkan efek pestisida kontak justru sebaliknya, meskipun wereng dewasa yang disemprot pestisiida kontak akan mati saat itu juga tapi telurnya akan memiliki resistensi yang lebih.

5. Pencegahan kekebalan /resistensi
    Seperti penjelasan no.4 diatas , OPT akan memiliki sifat resisten (kebal) terhadap pestisida jika kita salah dalam mengaplikasikannya. Oleh sebab ini jugalah mengapa setiap tahun dosis pestisida yang kita gunakan selalu bertambah dari tahun sebelumnya karena OPT menjadi kebal dari dosis sebelumnya.

6. Dosis,  Konsentrasi dan Volume semprot yang tepat
   Pada label kemasan juga biasanya dituliskan dosis anjuran yang sebaiknya kita gunakan. untuk tanaman atau hama tertentu mungkin mempunyai dosis yang berbeda pula.

Semoga menjadi perhatian bagi kita semua dan semoga tulisan ini menjadi manfaat. Terima Kasih


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Membuat Bakteri Starter

Berbagai Jenis Pembeku Getah Karet (Lateks)

Taksasi Hasil Berdasarkan Populasi