Tahapan Pembudidayaan Padi di Kalimantan Selatan

Untuk Budidaya padi memiliki daya tarik tersendiri untuk dilakukan. Setiap daerah memiliki cara tersendiri yang berbeda beda tetapi dengan tujuan yang sama, yaitu agar tanaman padi menjadi tumbuh subur dan menghasilkan buah yang lebat sehingga diharapkan hasil panen padi yang didapat nantinya berlipat ganda.
Umumnya tujuan petani memilih bertanam padi dibandingkan tanaman lainnya adalah sebagai berikut :
1. Sebagai bahan makanan pokok sehari-hari.
2. Hasil panen padi untuk dijual kembali.
Petani Kalimantan Selatan biasanya adalah petani dengan tujuan sebagai makanan pokok sehari-hari. Karena masyarakat kalsel sudah terbiasa dengan istilah "kada makan nasi itu belum makan ngarannya" alias belum makan nasi itu namanya belum makan. Padi yang ditanam pun menyesuaikan selera petani, biasanya yang ditanam adalah padi yang jika nanti sudah jadi beras memiliki tekstur yang pera, atau istilah banjarnya "beras karau". Berbeda dengan daerah lain semisal jawa barat / cianjur yang lebih suka beras pulen yang tekstur nasinya lebih lembek dibanding beras banjar.
Karena itulah di Kalimantan Selatan sangat banyak varietas padi yang bisa ditemui. Beragamnya varietas ini disebabkan oleh kebiasaan masyarakat banjar sendiri yang lebih suka menanam padi yang berasnya cocok di selera mereka. Rata rata yang ditanam adalah jenis padi siam dengan berbagai macam varietas siam turunannya.
Mereka juga lebih suka bertanam padi dengan cara kebiasaan mereka sendiri. Terkadang hal ini jadi masalah tersendiri bagi para penyuluh pertanian ketika menginformasikan inovasi terbaru seperti Sistem tanam SRI, dan lain lain.
Kondisi alam Kalimantan Selatan yang tadah hujan juga tidak memungkinkan bagi petani kalsel untuk bertanam lebih dari sekali setahun. Meskipun masih memungkinkan dua kali setahun dengan syarat irigasi harus lancar.
Petani tradisional Kalimantan Selatan mempunyai beberapa istilah dalam budidaya padi, mereka selalu memulai bertanam padi dengan melihat ciri ciri alam tertentu yang sudah mereka kenal setiap tahun.
Istilah istilah tersebut antara lain sebagai berikut :
Kapat
Kapat adalah pertan alam akan datangnya awal musim hujan atau akan banyak hujan turun. Biasanya dicirikan dengan hujan lebat akan tetapi besoknya malah panas melebihi hari biasanya.
Rangai
Biasanya dikatakan juga "merangai". Rangai adalah suatu alat yang digunakan untuk membersihkan lahan sawah dari rumput rumput besar. Berupa benda tajam yang bengkok seperti arit akan tetapi memiliki gagang yang panjang dan tinggi. Parang rangai ini digunakan dengan cara berdiri dan diayunkan ke rumput yang akan dibersihkan. Beberapa tahun belakangan makin jarang orang merangai untuk membersihkan lahan. Mereka lebih memilih Sistem tanpa olah tanah dengan cara rumput disemprot menggunakan pestisida dan setelah rumput mati dan air datang maka bibit padi bisa ditanam di sawah.
Puntalan/Tuyukan
Tumpukan rumput di lahan sawah yang sebelumnya dibersihkan dengan cara dirangai. Rumput ini ditumpuk tumpuk sampai tinggi membentuk gundukan rumput. Rumput ini dibiarkan busuk dan menjadi pupuk organik bagi lahan sawah.
Teradak
Teradak atau meneradak adalah istilah penanaman benih padi menjadi bibit padi sampai mencapai ketinggian daun padi tertentu. Teradak inilah nantinya yang akan ditanam di sawah, jadi bukan benih padi yang ditanam langsung disawah.
Teradak biasanya ditanam ditanah tegalan untuk menghindari terendamnya benih oleh air sebelum tumbuh menjadi bibit padi.
Ampakan
Ampakan adalah teradak berumur beberapa minggu yang dipindahkan ke lahan yang lebih luas untuk memperbanyak bibit padi. Bila teradak ditanam di tegalan maka ampakan ini ditanam di sekitar bedengan sawah dengan tujuan memperbanyak jumlah bibit /memperbesar bibit teradak dari teradak. Setelah beberapa hari baru ditanam di sawah seperti biasa.
Amba amba
Di Kalimantan Selatan dikenal dengan nama amba amba, tetapi secara umum orang mengenalnya sebagai orang orangan sawah. Sebagai alat untuk mengusir burung pipit yang biasa hinggap di tanaman padi yang hampir panen.

Komentar

Postingan Populer